Sabtu, 14 Mei 2011

Cara Menguasai Kecerdasan Emosi Anda!

Beri bendera pesan ini
TIPS: Cara Menguasai Kecerdasan Emosi Anda!
Rabu, 11 Mei, 2011 01:01
Dari:
Kepada:
"putri ayu"
--------------------------------------------------------------------------

** Asian Brain Newsletter - Think & Succeed! **
Jumlah Pembaca: 200,000 +

Anne Ahira - Publisher

--------------------------------------------------------------------------


Dear Putri,

Sebelum saya menyuguhkan artikel, saya
ingin berbagi dulu cerita. Intermezo
dikit ya! Biar tidak bosan! :-)

Begini ceritanya..

Gara-gara nama saya AHIRA, banyak orang
berpikir saya orang Jepang atau ada
keturunan Jepang. Mungkin Putri pun
pernah berpikir demikian.

Pertanyaan itu sering terjadi sejak
saya masih duduk di bangku sekolah dan
sampai sekarang!

Nama saya memang Ahira, tapi saya bukan
orang Jepang, meskipun wajah saya
agak-agak mirip Shasimi! ^_^

Nama 'Ahira' itu sebenarnya diambil
dari kata 'terAKHIR'.

Ceritanya ibu saya 'kapok' saat
melahirkan saya. Kalau bayi normal khan
biasa tinggal di perut Ibu itu 9 bulan,
kalau saya tinggal di perut Mama lebih
dari 12 bulan! :-(

Nah, mungkin dari sana mamaku tidak mau
punya anak lagi, dan dia memutuskan
"INI anak terakhir", sampai beliau
akhirnya memberi saya nama Anne AHIRa. :-)

Tapi kenyataannya tahun depannya kok
saya punya adik lagi ya?! ^_^

So, saudara saya jadi ada 2. Yg pertama
namanya Anna, saya Ahira, dan adik saya
Asri.

Saya selalu protes sama Mama, harusnya
dia memberi nama Kakak saya "Awala(n)",
saya "Sisipa(n)" & adik saya "Ahira(n)" ^_^

Begitu Putri ceritanya.... jadi Putri
sekarang tahu kalau saya bukan dan
tidak ada turunan dari Jepang. Cuma
wajah saja mungkin yaa sedikit mirip
tahu Jepang! :-p

Saya sebenarnya asli dari Kampung Banjaran.
Ya, Banjaran itu sebuah Kampung di daerah
Bandung Selatan. (kayaknya nggak ada di
peta deh!) maka tidak jarang teman saya
bilang, rumah Ahira itu letaknya di
Bandung Coret! hehe

Dan memang, dari 10 orang teman / tamu
yang mau berkunjung ke rumah saya, 9 di
antaranya pasti nyasar! Yang satu nggak
nyasar, karena dia tetangga saya.. lol

Oce, sekian intermezonya, di bawah
adalah artikel saya yang kelima!

Selamat membaca! :-)

Anne Ahira
http://www.AsianBrain.com

---------------------
Artikel Utama :
---------------------

Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!

Ditulis oleh: Anne Ahira

"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah.
Tetapi, marah pada orang yang tepat,
dengan kadar yang sesuai, pada waktu
yang tepat, demi tujuan yang benar, dan
dengan cara yg baik, bukanlah hal mudah."
-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.

Mampu menguasai emosi, seringkali orang
menganggap remeh pada masalah ini.
Padahal, kecerdasan otak saja tidak
cukup menghantarkan seseorang mencapai
kesuksesan.

Justru, pengendalian emosi yang baik
menjadi faktor penting penentu
kesuksesan hidup seseorang.

Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran
mental dari seseorang yang cerdas dalam
menganalisa, merencanakan dan
menyelesaikan masalah, mulai dari yang
ringan hingga kompleks.

Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa
memahami, mengenal, dan memilih
kualitas mereka sebagai insan manusia.
Orang yang memiliki kecerdasan emosi
bisa memahami orang lain dengan baik
dan membuat keputusan dengan bijak.

Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait
erat dengan bagaimana seseorang dapat
mengaplikasikan apa yang ia pelajari
tentang kebahagiaan, mencintai dan
berinteraksi dengan sesamanya.

Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan
bertanggung jawab dalam segala hal yang
terjadi dalam hidupnya sebagai bukti
tingginya kecerdasan emosi yang
dimilikinya.

Kecerdasan emosi lebih terfokus pada
pencapaian kesuksesan hidup yang
*tidak tampak*.

Kesuksesan bisa tercapai ketika
seseorang bisa membuat kesepakatan
dengan melibatkan emosi, perasaan dan
interaksi dengan sesamanya.

Terbukti, pencapaian kesuksesan secara
materi tidak menjamin kepuasan hati
seseorang.

Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang
juga dikenal dengan sebutan "EQ"),
dikenalkan melalui pasar dunia.

Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang
untuk mengatasi dan menggunakan emosi
secara tepat dalam setiap bentuk
interaksi lebih dibutuhkan daripada
kecerdasan otak (IQ) seseorang.

Sekarang, mari kita lihat, bagaimana
emosi bisa mengubah segala keterbatasan
menjadi hal yang luar biasa....

Seorang miliuner kaya di Amerika
Serikat, Donald Trump, adalah contoh
apik dalam hal ini. Di tahun 1980
hingga 1990, Trump dikenal sebagai
pengusaha real estate yang cukup
sukses, dengan kekayaan pribadi yang
diperkirakan sebesar satu miliar US
dollar.

Dua buku berhasil ditulis pada puncak
karirnya, yaitu "The Art of The Deal
dan Surviving at the Top". Namun jalan
yang dilalui Trump tidak selalu
mulus...

Putri ingat depresi yang melanda dunia
di akhir tahun 1990? Pada saat itu
harga saham properti pun ikut anjlok
dengan drastis. Hingga dalam waktu
semalam, kehidupan Trump menjadi sangat
berkebalikan.

Trump yang sangat tergantung pada
bisnis propertinya ini harus menanggung
hutang sebesar 900 juta US Dollar!
Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi
kebangkrutannya.

Beberapa temannya yang mengalami nasib
serupa berpikir bahwa inilah akhir
kehidupan mereka, hingga benar-benar
mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh
diri.

Di sini kecerdasan emosi Trump
benar-benar diuji. Bagaimana tidak,
ketika ia mengharap simpati dari mantan
istrinya, ia justru diminta memberikan
semua harta yang tersisa sebagai ganti
rugi perceraian mereka.

Orang-orang yang dianggap sebagai teman
dekatnya pun pergi meninggalkannya
begitu saja. Alasan yang sangat
mendukung bagi Trump untuk putus asa
dan menyerah pada hidup. Namun itu
tidak dilakukannya.

Trump justru memandang bahwa ini
kesempatan untuk bekerja dan mengubah
keadaan. Meski secara finansial ia
telah kehilangan segalanya, namun ada
"intangible asset" yang tetap
dimilikinya.

Ya, Trump memiliki pengalaman dan
pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh
lebih berharga dari semua hartanya yang
pernah ada!

Apa yang terjadi selanjutnya?

Fantastis, enam bulan kemudian Trump
sudah berhasil membuat kesepakatan
terbesar dalam sejarah bisnisnya.

Tiga tahun berikutnya, Trump mampu
mendapat keuntungan sebesar US$3
Milliar. Ia pun berhasil menulis
kembali buku terbarunya yang diberi
judul "The Art of The Comeback".

Dalam bukunya ini Trump bercerita
bagaimana kebangkrutan yang menimpanya
justru menjadikannya lebih bijaksana,
kuat dan fokus daripada sebelumnya.

Bahkan ia berpikir, jika saja musibah
itu tidak terjadi, maka ia tidak akan
pernah tahu teman sejatinya dan tidak
akan menjadikannya lebih kaya dari yang
sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)

Kecerdasan Emosi memberikan seseorang
keteguhan untuk bangkit dari kegagalan,
juga mendatangkan kekuatan pada
seseorang untuk berani menghadapi
ketakutan.

Tidak sama halnya seperti kecerdasan
otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir
pada setiap org & bisa dikembangkan.

Berikut beberapa tips bagaimana cara
mengasah kecerdasan emosi:

1. Selalu hidup dengan keberanian.

Latihan dan berani mencoba hal-hal baru
akan memberikan beragam pengalaman dan
membuka pikiran dengan berbagai
kemungkinan lain dalam hidup.

2. Selalu bertanggung jawab dalam
segala hal.

Ini akan menjadi jalan untuk bisa
mendapatkan kepercayaan orang lain dan
mengendalikan kita untuk tidak mudah
menyerah. "being accountable is being
dependable"

3. Berani keluar dari zona nyaman.

Mencoba keluar dari zona nyaman akan
membuat kita bisa mengeksplorasi banyak
hal.

4. Mengenali rasa takut dan mencoba
untuk menghadapinya.

Melakukan hal ini akan membangun rasa
percaya diri dan dapat menjadi jaminan
bahwa segala sesuatu pasti ada
solusinya.

5. Bersikap rendah hati.

Mau mengakui kesalahan dalam hidup
justru dapat meningkatkan harga diri
kita.

So, kuasailah kecerdasan emosi Putri!

Karena mengendalikan emosi merupakan
salah satu faktor penting yang bisa
mengendalikan Putri menuju sukses dan
juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)

Sampai ketemu minggu depan! :-)


*********** Resource Box ****************

Belajar Bisnis bersama Anne Ahira:
Download 5 Video Training pertama
Gratis di member area!

Kunjungi: http://www.AsianBrain.com klik!

****************************************

-------------------------------------------
PT. Asian Brain Internet Marketing Center
Jl. Bojong Sereh No. 668 Bandung 40376
Jawa Barat - INDONESIA

Tlp. (022) 5944-999, 5945-999, 5946-999
Fax (022) 5947-999

To unsubscribe or change subscriber options visit:
http://www.aweber.com/z/r/?zExMTCwMtCysLJwMDEwstGa0LEzMHAwMTA==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar