Dalam bidang Farmasi, proses emulsifikasi memungkinkan ahli Farmasi dapat membuat suatu preparat yang stabil dan rata dari campuran dua cairan yang saling tidak bercampur. Dalam hal ini obat- obat diberikan dalam bentuk bola- bola kecil dan buka dalam bentuk bulk.
Emulsi yang diberikan secara oral, merupakan tipe emulsi minyak dalam air memungkinkan pemberian obat yang harus dimakan itu mempunyai rasa yang lebih enak walaupun yang diberikan minyak yang tidak enak rasanya, dengan menambahkan pemanis dan pemberi rasa pada pembawa airnya, sehingga mudak dimakan dan ditelan sampai ke lambung.
Ukuran partikel terkecil dari bola- bola minyak dapat mempertahankan minyak tersebut agar lebih dapat dicernakan dan lebih mudah diabsorbsi. Dapat meningkatkan efikasi minyak mineral sebagai karartik jika diberikan dalam bentuk oval.
Partikel dari fase terdispersi ukurannya sangat berbeda-beda , dari partikel besar yang dapat dilihat besar dapat dilihat dengan mata telanjang sampai ke partikel dari ukuran koloid; jatuh antara 1 milimikron (mµ) dan kira-kira 500 milimikron atau 0,5 mikron (µ). Dispersi yang berisi partikel-partikel kasar, biasanya dengan ukuran 1 sampai 100 mikron, disebut sebagai dispersi kasar dan mencangkup suspensi serta emulsi. Dispersi yang mengandung partikel dengan ukuran yang lebih kecil disebut dispersi halus dan bila partikel-partikel yang ada dalam batas koloid disebut dipersi koloid. Magma dan gel adalah dispersi halus seperti halus.
Emulsi secara umum adalah suatu dispersi di mana fase terdispersinya terdiri dari bulatan- bulatan kecil zat cair yang terdistribusi ke seluruh pembawa yang tidak bercampur. Dalam batasan emulsi, fase terdispersi dianggap sebagai fase dalam dan medium dispersi sebagai fase luar atau fase kontinu. Emulsi yang mempunyai fase dalam minyak dan fase luar air disebut emulsi minyak dalam air ( M/A) sedangkan emulsi yang memiliki fase dalam air dan fase luar minyak disebut emulsi air dalam minyak (A/M).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar